 |
| Debat Publik Ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2024. |
SULUT, Komentar.co - Debat publik ketiga, Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dengan menghadirkan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) yang digelar Selasa malam, 12 November 2024 menyajikan momen tak terduga.
Ketika calon Gubernur Elly E Lasut (E2L) melakukan kesalahan dalam menyebutkan nomor urut paslon.
Dalam kesempatan tersebut, pasangan nomor urut 2 (dua), E2L yang berpasangan dengan Cawagub Hanny Joost Pajow, menyampaikan ajakan untuk memilih paslon nomor urut 3 (SK-ADT) untuk pemimpin yang berkualitas.
“Untuk itu saudara-saudara sekalian, pada tanggal 27 nanti pilih nomor 3 untuk guberur dan wakil gubernur yang berkualitas. Terima kasih," ucap calon gubernur nomor urut 2 ini.
Pernyataan ini langsung disambut tepuk tangan riuh oleh pendukung pasangan nomor urut 3, Steven Kandouw dan Alfred Denny Tuejeh.
Sadar akan kesalahan tersebut, Elly Lasut hanya bisa tertawa dan berusaha mengoreksi dirinya. Wajahnya tampak memerah, sementara Hanny Joost Pajow masih terlihat tenang dengan senyum tipis menyikapi blunder tersebut.
Momen ini berhasil mencuri perhatian para hadirin dan menjadi sorotan di media sosial.
Debat kali ini mengangkat tema penting seputar tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta sinergi antar pemerintah di berbagai tingkatan.
Selain itu, fokus juga diberikan pada pengelolaan wilayah perbatasan dan daerah tertinggal sebagai bagian dari upaya memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan wawasan kebangsaan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara, Kenly Poluan, berharap pasangan calon dapat memanfaatkan debat terakhir ini untuk kembali meyakinkan pemilih.
Ia mengingatkan agar masyarakat dapat menyimak dan mendiskusikan pokok-pokok visi dan misi yang telah disampaikan dalam ketiga debat publik yang digelar oleh KPU.
“Kami berharap pemilih dapat lebih memahami program-program yang disampaikan dan mendiskusikannya dalam keluarga, komunitas, atau kampus untuk menentukan pilihan yang terbaik,” ujar Kenly Poluan.
Dengan berbagai momen menarik yang terjadi, debat terakhir ini semakin menambah warna dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara yang akan digelar pada 27 November mendatang. (*/ven)
