Lembaga Bantuan Hukum SMANTO MAKAPETOR SIOUW. Foto: Istimewa |
MINAHASA, Komentar.co - Alumni Universitas Negeri Manado (UNIMA) dari jurusan Ilmu Hukum, Florence Kairupan SH mengatakan, proses pemilihan Rektor UNIMA merupakan momen penting yang menentukan masa depan institusi ini. Oleh karena itu, proses pemilihan rektor harus dilakukan dengan menjunjung tinggi transparansi, keadilan, dan integritas.
Menurut Kairupan yang juga menjabat Sekretaris LBH SMANTO MAKAPETOR SIOUW, pihaknya mencatat adanya isu-isu yang beredar di masyarakat terkait dugaan praktik pemberian uang kepada anggota senat, indikasi plagiarisme pada salah satu calon, serta keterlibatan calon tertentu dalam kasus dugaan penyimpangan keuangan atau korupsi.
Lanjut Kairupan jika isu-isu ini benar, tidak hanya mencederai integritas pemilihan, tetapi juga merusak citra UNIMA sebagai institusi pendidikan.
Untuk itu, LBH SMANTO MAKAPETOR SIOUW mengimbau:
1. Panitia Pemilihan untuk segera mengambil langkah tegas dengan menyelidiki dan mengklarifikasi setiap dugaan pelanggaran yang muncul, serta memastikan proses pemilihan berlangsung secara bersih dan sesuai aturan hukum.
2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memantau proses ini dengan serius, memastikan tidak ada intervensi politik atau praktik kecurangan yang merugikan kredibilitas akademik.
3. Para Calon Rektor untuk menjaga integritas pribadi dan berkompetisi secara sehat, tanpa menggunakan cara-cara yang bertentangan dengan nilai-nilai moral dan etika akademik.
4. Civitas Akademika dan Publik untuk aktif mengawal jalannya pemilihan, mendorong keterbukaan informasi, dan melaporkan setiap pelanggaran yang terindikasi terjadi.
"Sebagai bagian dari keluarga besar UNIMA, saya percaya bahwa pemilihan ini adalah peluang untuk menunjukkan bahwa UNIMA mampu menjadi contoh kepemimpinan yang transparan, adil, dan berintegritas," kata Kairupan.
Ia menegaskan LBH Makapetor Siouw juga siap membantu dalam memastikan bahwa proses ini berjalan sesuai koridor hukum demi menjaga martabat UNIMA dan kepercayaan publik.
"Mari bersama kita jaga nama baik UNIMA dan pastikan pemilihan Rektor ini melahirkan pemimpin yang benar-benar layak, kompeten, dan berintegritas," pungkasnya. (*/Roni)