Notification

×

Iklan

Sekda Lynda Watania Ikuti High Level Meeting TPID dan TP2DD Sulawesi Utara

Wednesday, January 22, 2025 | 20:17 WIB Last Updated 2025-01-22T12:17:01Z
High Level Meeting TPID dan TP2DD Sulawesi Utara, Selasa (22/01/2025).


MINAHASA, Komentar.co -
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa, Dr Lynda D Watania, MM, MSi menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara yang digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (21/1/25).

Sekda Watania menyampaikan bahwa agenda ini membahas persiapan pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri serta upaya percepatan digitalisasi di Sulawesi Utara.

“Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan stabilitas harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, terutama pada komoditas pangan. Selain itu, kami juga membahas percepatan implementasi digitalisasi daerah untuk mendukung pembangunan ekonomi di tahun 2025,” ujar Sekda Lynda Watania.

Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko, dalam sambutannya mengatakan bahwa kinerja perekonomian Sulawesi Utara (Sulut) pada 2024 cukup membanggakan, dengan inflasi berada di peringkat terendah kedua secara nasional.

Prasmuko juga menyebutkan bahwa Sulut meraih empat penghargaan pada Championship TP2DD 2024.

Kendati begitu, Ia menambahkan, tantangan inflasi diprediksi meningkat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, di mana permintaan terhadap komoditas pangan cenderung melonjak.

"Hal ini diperburuk oleh kenaikan harga di daerah kepulauan akibat tantangan distribusi. Oleh karena itu, kolaborasi antar daerah sangat diperlukan untuk mengoptimalkan jalur distribusi dan menjaga stabilitas harga," pesan Andry Prasmuko.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili Asisten II Setdaprov Sulut, Tahlis Gallang menekankan pentingnya langkah strategis untuk pengendalian inflasi.

“Ada lima aksi utama yang harus dilakukan yaitu identifikasi peningkatan konsumsi, sidak pasar berkala, pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, Kerja sama antar daerah, serta analisis perilaku konsumsi masyarakat. Semua langkah ini harus dilakukan secara terintegrasi,” imbaunya.

Selain itu, lanjut Tahlis Gallang, percepatan digitalisasi juga menjadi prioritas. Pemerintah daerah diminta memperluas kanal pembayaran digital, mendorong penggunaan QRIS, serta mempercepat implementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).

"Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan daerah" tutup Gallang.

Turut hadir peada kegiatan ini, para Bupati dan Wali Kota, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Auditor Utama, pimpinan instansi vertikal, Tim TPID, TP2DD, dan Satgas Pangan se-Sulawesi Utara. (*/Roni)




×
Berita Terbaru Update