![]() |
Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor Mailangkay saat mengikuti peringatan Hari Otonomi Daerah ke- XXIX secara virtual, Jumat (25/04). |
SULUT, Komentar.co - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Dr Victor Mailangkay SH MH, mengikuti upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXIX Tahun 2025 secara virtual dari ruang kerjanya, Jumat (25/4/2025).
Upacara dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia (RI), Bima Arya Sugiarto. Tampak Wagub Victor mengenakan seragam Pakaian Dinas Upacara PDU lengkap serta didampingi pejabat terkait.
Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) Ke-XXIX tahun 2025 mengusung tema "Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045".
Wamendagri Bima Arya menyampaikan arahan tertulis dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, bahwa Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-XXIX ini menjadi momentum untuk sinkronisasi dan evaluasi APBD daerah di Indonesia.
“Kita boleh optimis dan bangga banyak daerah dengan angka yang impresif dan inspiratif, kapasitas fiskal menguat, kepemimpinan yang hebat. Tapi tidak sedikit angka yang menunjukkan bahwa masih banyak daerah yang APBDnya jauh dari kuat dan alokasi APBD nya belum sepenuhnya berpihak pada rakyat. Tahun ke 29 ini adalah saat yang tepat untuk kita evaluasi tentang otonomi daerah,” katanya.
Evaluasi ini, lanjutnya, harus dilaksanakan di dua sisi, yakni pada sisi Pemerintah Daerah (Pemda) dan juga sisi Pemerintahan Pusat melalui Kemendagri.
“Di satu sisi kepala daerah harus terus beradaptasi, tapi Kemendagri dan Pemerintah Pusat juga tidak boleh berhenti untuk singkronisasi dan evaluasi,” tegasnya.
Bima Arya menambahkan bahwa kepemimpinan kepala daerah harus mengusung cara pandang yang jauh lebih inovatif, lebih kolaboratif untuk menuju kesuksesan fiskal daerah.
“Cara pandang yang jauh lebih inovatif, kolaboratif dan membangun kerjasama dengan semua stakeholders, bermitra dengan swasta, menguatkan pentahelix, berpikir kreatif untuk membangun ekosistem bagi pengembangan ekonomi kreatif atau ‘New Engine of Growth’ menjadi kunci kesuksesan fiskal daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut Bima Arya juga menyampaikan Otonomi daerah juga berbeda dengan sistem federal.
“Otda berbeda dengan sistem federal dimana sistem kita adalah kesatuan. Pemerintah pusat melalui Kemendagri melakukan pembinaan, pendampingan, pengawasan dan supervisi untuk memastikan Pemda berjalan maksimal untuk memenuhi pelayanan publik yang baik,” kuncinya sembari berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung visi besar Indonesia Emas 2045. (*/ven)